
Pagi tadi ketika akan berangkat ke kantor, hujan gerimis... memang sejak kemarin, hujan turun pagi hari, dan udara dingin ini seperti tidak di Surabaya. Dan pagi tadi, dengan berbalut blazer dan berpayung, aku menembus gerimis itu menuju ke jalan untuk nyegat angkot bemo lyn O sekitar 300 meter dari rumah. Memang setiap hari aku naik bemo, tapi pagi tadi sangat berbeda. Udara yang dingin, sepi, ditambah gerimis aku melangkah ke luar menuju tempat angkot. Pohon di sekitar rumah yang besar-besar dan hampir di sepanjang jalan yang aku lewati seperti raksasa yang menggigil. Sepi dan dingin, rasanya aku berada di pedesaan... dan ti

Di sepanjang jalan menuju ke kantor (dengan angkot), ternyata jalan sudah ramai, sangat kontras dengan suasana jalan di rumahku tadi.
Sesampainya di kantor, bos sudah menyiapkan rapat pagi, suasana yang aku bawa dari rumah (keinginan makan tempe penyet sama Timut, sambil lihat gerimis) semakin kuat, manakala ucapan bos terngiang mengatakan bisa memanggil dan memerintah malaikat.... Aduh, alangkah saktinya Bos-ku ini... mudah-mudahan tidak ada kesombongan dalam ucapannya tadi.
Entahlah, apa aku harus mempercayainya atau tidak dengan ucapannya. Apa ini sebagai tanda untuk menunjukkan dirinya punya kekuatan linuwih? Mudah-mudahan tidak ada kesombongan dalam ucapannya.
Jika dia memang punya kekuatan linuwih itu, aku bersyukur... semoga dia bisa melihat segala sesuatunya dengan bijak... Dan aku hanya ingin dicintai oleh Allah.. dengan cinta-Nya yang menghangatkan jiwaku... begitu juga Timut, Ridho dan Ian.. kami bisa berpegangan erat pada cinta-Nya...
Kulihat dari jendela kantor yang berada di lt5, hujan sudah mulai reda, dan Timut saat ini pasti sudah sampai di ITS.... tanpa aku temani makan tempe penyet...