Minggu, April 01, 2012

Airmata tumpah di Balirung UI....

Sabtu,18 Februari, adalah hari bersejarah bagi ku. Tidak. Bukan  bagiku saja, tapi bagi anakku juga bapakknya. Kalau toh aku merasa ini adalah hari istimewaku, itu karena semata-mata aku yang merasa mengandung dia. Tanggal itiu, adalah wisudanya dia. Dengan masa tempuh 3,5 tahun dia menyelesaikan kuliahnya di usia 19 tahun lebih 3 bulan, dengan IP kumulatif 3,67. Apalagi prestasi ini termasuk  cumloude. Yah, dia adalah mahasiswa termuda yajg diwisuda saat itu.  Airmatku bercucuran di baliarung UI, manakala dia dipanggil. Dan teriakan para wisudawan mengucapkan terimakasih kepada orangtua diiringi tepuk tangan membahana membuatku menangis.

Teringart diriku, betapa dia dulu beigiutu kecil, dan diusia dua tahun sudah aku kkenalkan dengan gambar dan huruf. Usia 3 tahun dia sudah mengenal ejaan dan membaca secara sederhana, usia 3,5 tahun dia sudah membaca komik . Dan usia 4 tahun dia sudah mengkoleksi komik doraemon, donal bebek, majalah Bobo sambil les bahasa Inggirs di AELI. Aku tidak menyangka perkembangan pengetahuannya demikian pesat. Pendidikan di SMP ditempunya 2 tahun, begitu juga SMAnya. Ketika dia diterima di UI jurusan FakIlmu Komuputer usianya baru menginjak 15 tahun.

Aku bersyukur dia tidak rewel ketika aku memintanya les bahasa Inggris, bahkan Toefl ketika baru lulus SMP. Aku memang paranoid terhadap masalah pendidikan anak2ku. Aku hanya berpikir, kelak ketika aku meninggal mereka anak-anakku harus mandiri, harus bisa minimal memberi les bahasa inggris/matematika. Jejak kakaknya ini diikuti juga oleh adiknya.

Airmataku kembali tumpah semakin deras ketika mereka menyanyikan BUNDA.... Kini dia sedang menunggu undangan dari Univ Dresden Jerman yang telah memberinya beasiswa S2.  Yang bisa aku lakukan untuk anak-anakku hanya satu DOA... Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Bagikan ilmu untuk orangt2 disekitarmu... untuk bangsamu, negaramu...