Tiba-tiba saja ada SMS masuk.... Yuni teman SMPN 5 mengabari kalo dia tidak bisa menjadi tuan rumah pada pertemuan reuni SMP yang rencananya diadakan di rumahnya awal April ini , karena dia mengikuti tugas dinas suami ke Jakarta. Aduh... piye iki? Aku sudah mencoba merayu dia agar dimajukan saja di bulan Maret, sekalian syukuran pindahan tugas dinas suaminya. Tapi kayaknya dia tetap nggak bisa katanya harusn wara wiri Jakarta-Surabaya ngurus pindah sekolah anaknya.
Sebetulnya Ketua Reuni ini bukan aku, sekretarisnya juga bukan aku, bendaharanya juga bukan aku.... Lah terus? Aku cuma kedapuk jadi pemegang uang ketika teman-teman urunan, juga di dapuk untuk membuka dan menutup acara pertemuan setelah si Budi membuka acara pertemuan. Serta menyebarkan SMS undangan ke teman-teman... jadi ketika si Yuni SMS itu aku langsung SMS balik memforward SMSnya Yuni, setelah aku tambahi kalimat "ADAKAH yang bersedia ketempatan?" ... NDILALAH, lha kok ga ada yang membalas blassss.... padahal aku SMS ke 45 orang yang namanya ada di Daftar Absensi kehadiran. Setelah nunggu agak lama baru sore harinya ada 4 orang yang membalas, itupun balasannya AKU GAK SIAAAAPPPPPP, yang satunya AKU MANUT AWAKMU AE...., lainnya SIK TAK RUNDINGNO KONCO-KONCO..... lalu beberapa teman aku rayu untuk bersedia ketempatan dengan iming-iming aku kasih doorprize menarik (dalam hati aku sediakan gelas/cangkir satu set)... tapi jawabanne TRIMS ATAS INFONYA... Byuhh puyeng tenan. Lha piye mosok di rumahku lagi. Kalo ga dijadwalkan nanti tambah molor, lagian aku kan ketiban sampur bawa duit hasil urunan teman-teman sebanyak satu jeti-an.
Akhirnya, aku telepon Siti Malika, sohibku yang jualan STMJ (tapi badannya tetap kurus ae, lha STMJ ne di jual gak diminum sendiri...), setelah argumen dan sedikit mekso, akhirnya dia bersedia tapi semua biaya aku tanggung, dengan suara melas dia berkata..."Oala Pur, aku gak ono dana ... biayane soko awakmu yo?". Okelah aku setuju, karena aku pikir ini bagian dari komitmen dan tanggung jawab berkorban sedikit gak masalah.... akhirnya disepakati oleh Siti pertemuan tanggal 4 April jam 10 pagi. Saat itu juga aku kembali SMS ke teman-teman sebanyak 45 nomor, mengabari kalo pertemuan di rumah Siti... tapi ya itu hanya satu-dua orang yang membalas SMS.... Duh...