Senin, April 19, 2010

Yaya'


Nama sebenarnya Supartien Komaladewi, aku biasa manggil Yaya'. Kami bersahabat sejak kecil. ibuku dan ibunya juga bersahabat. Kami tinggal di Kompleks Angkatan Laut, aku di Ikan Lumba-lumba sedangkan dia di Ikan Cumi-Cumi, karena bapak kami dinas di AL. Bapakku dinas di Biak - Irian Jaya, dan hanya setahun sekali pulang. Ibunya kalo gak salah perawat di rumah sakit AL. Namun demikian, kalo aku sakit ibuku selalu membawaku ke rumahnya untuk disuntik.. atau hanya sekedar memeriksa kondisiku. Aku selalu takut kalo ibuku membawaku ke sana. Aku takut di suntik, karena jarum suntiknya besar dan sakit. Aku suka ditakut-takuti ibuku..."Nanti di suntik Bu Parlan lho..."

Yaya' usianya sebaya denganku, dia anak yang pandai. Aku sering belajar bersama dia terutama bahasa Inggris pelajaran yang aku benci. Sebaliknya dia sangat suka bahasa Inggris. Selain itu Yaya tidak pelit membagi materi ulangan. Di SMP kami tidak sekelas, jika ulangan harian tiba, aku sering tanya soal apa yang akan keluar kepada Yaya. Ini karena kadang kelasnya dia lebih dahulu ulangan sejarah, dan kelasku ulangan matematika. Jadinya kami saling bertukar materi ulangan.

Saking akrabnya, kami hampir setiap hari main bersama. Masa kecil bersama Yaya adalah masa kecil yang terindah... aku ingat kami makan daun kedondong muda, diremas dengan garam. Cari capung dengan lidi yang ujungnya sudah dikasih lem karet, cari kunang-kunang yang menurut orang berasal dari kuku orang mati. Tapi ketika aku dan Yaya memasukkan kunang-kunang kedalam botol, esoknya dia tetap merupakan kunang-kunang... tidak berubah menjadi kuku. Main bekel, main baksodor, main engkle, renang di Porakta Bumi Moro, tempat latihan renang para kadet AL. Mengaji bersama, tarawih, jum'at-an.. Walaupun kami perempuan tapi hampir setiap Jumat kami pergi jumatan di masjid Al IKlash di Tanjung Sadari. Sayangnya ketika SMA dia pindah ke Jakarta, rumah di Ikan cumi-cumi itu masih ditempati kakak-kakaknya. Namun aku dan dia masih melanjutkan pertemuan lewat surat... sampai akhirnya waktu betul-betul memisahkan aku dan dia. Dan aku kehilangan jejaknya....

Anehnya, aku masih sering bermimpi bermain dengannya, kembali ke masa kecilku dulu. Dan semalam aku brwosing kembali mencari namanya siapa tahu aku menemukan dia. Sekitar Jam sepuluh malam aku baru menemukan namanya di fb. Ternyata dia betul-betul sosok wanita mandiri, wanita karir yang luar biasa. Aku kirimi pesan kepadanya melalui fb, dan pagi ini dia kirimi aku e-mail juga menghubungi aku lewat telepon.... Dia dinas di Kementerian Kuangan, melanglang ke belahan dunia. Katanya Amerika, Laos dan Brunai yang belum disinggahi. Sedangkan pendidikan S-2- nya dia ambil di Perancis.... duhhh.... aku iri banget... Tetapi bisa bertemu di fb dan ngobrol sudah sangat melegakan... dia bilang tanggal 30 April ini akan ke surabaya kembali ke Cumi-cumi karena anaknya akan tes di Unair. Kami janjian ketemu. Terimakasih Tuhan...........