Sabtu, Oktober 18, 2008

AKu Ingin Pulang


Aku ingin pulang ke rumah ibu bapak,

mencium ibu,

merasakan dekapannya,menghapus rasa lelah yang mendera,

Aku ingin sampai ke rumah ibu bapak,

merebahkan kepala di sana,

di pangkuan bapak,


Ketika mereka bertanya,"Ada apa..?"

aku hanya menjawab dengan air mata...


"Nduk, kau punya hati putih" kata ibu

sambil mengelus kepalaku,

tangisku menjadi-jadi,

sarung bapak basah air mataku,

"Cah Ayu, Gusti Allah Ora Sare" bisik bapak..


"Bapak ibu, aku tak tahu, apakah aku bisa bertahan...? kataku lirih

"Aku ingin di sini bersama ibu bapak"

"Aku ingin tidur diantara ibu bapak"


"Nduk", ibu menghapus air mataku,

air sungai masih mengalir. Di sana kau pernah "melihat"

bapak menjemput ibu, dan ketika ibu bertanya padamu :
"Mau ikut Nduk?".

Kau berkata, ibu dulu, nanti aku menyusul...


Dan kau melihat, ibu bersama bapak, naik rakit menembus malam, dan menghilang...


Air mataku meleleh,

mengapa aku "melihat" bapak menjemput ibu?

Bukankah ibu yang pergi dulu?


Ingatkah kau Nduk, selama ini ibu selalu hadir di mimpi-mimpimu?

Ingatkah kau yang menangis paling keras, ketika ibu "pergi"?

Tapi sudah saatnya ibu pergi, dan Bapak menjemput ibu lewat mimpi dan pikiranmu, agar kau tahu dan siap Bapak juga akan pergi...


Bapak tersenyum."Cah Ayu.." Bapak menciumku, Bapak sebenarnya tidak tega meninggalkan kowe, itulah sebabnya saat itu, teman adikmu Yoyok "melihat" bapak selalu di dekatmu.

Tapi ini sudah saatnya, dan kau harus tabah dan kuat..


Bapak ibu tahu, kau lemah dan rapuh, tapi kau memiliki kekuatan untuk tabah, walaupun hatimu perih, jiwamu berontak..

Bapak ibu bangga kau tetap bertahan.


"Cah Ayu, menangislah jika kau ingin menangis, Tuhan tidak melarang kau menjerit dan menangis"

Menangislah di tahajjudmu,

menjeritlah di doamu,

memohonlah di sujudmu,

pasrah dan tabah di puasamu,

itu adalah kunci untukmu..."


Aku ingin di bersama ibu Bapak, kataku lirih.


Nduk, sabarlah...

jika kau di sini siapa yang menghibur dan menjaga ian, ridho?

cucu-cucuku itu kebanggaan akung dan utinya, juga permatamu..


Jika kau di sini Cah AYu, tak ada lagi yang menyiapkan sahur

di kala ramadhan untuk orang orang di masjid Masyitoh,


Jika kau di sini, siapa yang menenangkan mak pik, mbah jamu, dan orang-orang itu..?

Ibu membelai rambutku...


"Cah AYu, sedih dan laramu hanya keirikil kecil, tetaplah menjadi anak bapak berhati putih, tetap menjadi anak bapak yang mengerti orang lain... tabah dan kuatkan hatimu.."


Bapak ibu... tangisku meledak, dan membasahi sarung Bapak, kurasakan tangan Bapak membelai rambutku dan ibu mencium pipiku...


(aku terbangun dari mimpi, bantalku basah oleh air mata..)

" Ya ALLAH, berikanlah tempat yang terindah dan termulya untuk kedua orang tuaku ini,

jagalah mereka seperti kau menjaga umat-MU yang KAU sayangi... serta pertemukan mereka dengan adikku Puspa, berikanlah tempat yang terindah untuk mereka, ibu bapak dan Puspa... Amin"

Sri Puri Surjandari