
Karena dikasih mandat sama tuan rumah untuk mem-publish, maka teman-teman aku SMS-i juga sedikit aku marahi, kalo ga datang.... jadilah pertemuan siang itu ruame poll...
Ini adalah ajang menyambung tali yang sempat terputus, untuk dijalin lagi lebih erat, agar silaturahim tidak terputus, persaudaraan tetap terjaga... karena ini, kontrbusi pertemuan pun, serelanya dengan mengganti beaya konsumsi 5000 rupiah, ditambah uang kas suka rela minim 5000 juga. Alhamdulillah, uang yang terkumpul 330.000 dari 16 orang. Ini adalah langkah awal yang baik. Setelah dipotong 80.000 untuk tuan rumah sebagai pengganti konsumsi, tinggal 250 ribu untuk uang Kas.
Ada Mukari, Munakim (dua sohib) yang tak terpisahkan, dan baru pertama kali datang... ada Neni yang juga baru pertama kali ikut, Bintang yang semakin hitam cocok deh kerja di pertambangan Batu Bara, datangnya telat lagi... ternyata kebiasaan ga berubah blass...
Akhirnya siang itu disepakati, pertemuan bulan januari nanti di rumah Iwan di Gresik. Ojo lali Gun, Legen sing seger, es siwalan, bandeng bakar tanpa tulang, pudhak... he he he...
O ya, ini aku tampilkan tulisan dari sahabat maya namanya Hendra Messa, yang cocok kita renungkan, salam hangat!
Doa Setengah Jalan
Sungguh sebuah kebahagiaan
Saat bisa berkumpul lagi dengan teman2 lama,
jaman sekolah dulu,
Bertukar cerita lama,
Membuat diri ini pun serasa jadi muda kembali.
Saat bertemu muka,
ada perubahan fisik yang jadi kekhawatiran banyak orang
Rambut putih yang menyelinap malu2 ,
kulit yg mulai tak kencang lagi,
Walau tak kita sukai,
perubahan fisik itu semua adalah pertanda alam,
betapa kita sedang berada
di pertengahan jalan kehidupan.
Setengah jalan telah dilalui
sejak bunda melahirkan kita ke dunia ini,
Dan setengah jalan masih membentang
sampai ke ujung nafas terakhir
(bilamana tak kehabisan nafas di tengah perjalanan )
Semoga kita menjadi orang yg bersyukur
atas nikmat kehidupan selama ini,
Dan diberi kekuatan menempuh sisa perjalanan hidup ini
Bila kehidupan rata2 manusia 70- 80 tahun,
Maka saat kita berusia, menjelang 45 tahun
Sebenarnya kita sedang berada di pertengahan jalan kehidupan
Beberapa orang rekan telah mendahului kita,
kembali ke haribaan Tuhan,
Meninggalkan dunia yg fana ini
Mengingat kematian, sungguh suatu karunia,
Kita masih diberi kesempatan hidup
sampai usia pertengahan ini,
Namun tak banyak orang yg menyadarinya.
Karena itu gunakanlah sisa masa hidup ini sebaik mungkin
Berpuluh tahun telah berlalu,
Banyak cerita telah berlalu pula,
Cerita suka dan duka silih berganti,
Persahabatan di antara kita,tak selalu lurus mulus bagai jalan tol,
Ada pertengkaran, permusuhan, iri, dengki, dendam dan
setumpuk penyakit hati lain
Yang hinggap di dada ini.
( kalau sakit hati, karena cintanya ditolak,
silakan selesaikan sendiri secara adat)
Semoga puluhan tahun berlalu,
Kita bisa mengubur semua cerita sendu
jauhkanlah kejelekan2 dalam persahabatan diantara kita
hilangkanlah ; rasa iri, dengki, dendamdan luka lama diantara kita
semoga persahabatan kita,
menjadi persahabatan yang tulus dan penuh kebaikan
Karena hari esok mentari masih terbentang.
Syukurlah kita punya teman2 yg baik,
Mendung tak selamanya kelabu,
Sinar mentari bisa pula diraih.
Seorang teman lain yang dulu nakalnya,
minta ampun, jauh dari mesjid
tapi sang ibu tak lupa mendoakan kebaikan baginya,
setelah waktu berlalu, ia jadi insyaf dan menjadi orang yg baik,
jadi orang yg taat beribadah dan berakhlak mulia
Penuh warna warni dan lika liku cerita teman2 kita
semoga pertemanan kita ini menjadi pertemanan
yg penuh kebaikan
pertemanan di usia pertengahan hidup,meunuju usia di atas 45 tahun
kita sama2 sedang menjelang setengah sisa perjalanan hidup ini ,
semoga kita diberi kekuatan menghadapi berbagai tantangan hidup ini
ya Tuhan,
maafkanlah kesalahan kami selama ini
jadikanlah kami orang2 yg bersyukur,
limpahkanlah pula kebaikan
pada sisa umur kehidupan kami
di setengah perjalanan akhir hidup ini
Amin