Rabu, Oktober 22, 2008

Naik Tangga Melatih Nafas

Menyusul kejadian anjloknya lift Pemkot pada bulan maret 2008, maka lift yang biasa mengangkut ratusan karyawan sampai ke lantai 6 macet total. Praktis sudah 8 bulan terhitung bulan Maret sampai Oktober, karyawan Pemkot naik tangga untuk mencapai kantor masing-masing. Lantai 5 adalah letak kantor yang paling tinggi. Memang ada lantai 6, tapi di sana untuk aktifitas berbagai kegiatan, karena merupakan sebuah hall atau ruangan. Ruangan ini bernama Sawunggaling, suatu tempat yang lumayan luas untuk melakukan aktifitas kegiatan bersama di lingkungan Pemkot Surabaya. Terkadang beberapa kegiatan atau pertemuan dengan masyarakat juga dilakukan di lantai 6 ini. Ada juga ruang ATCS yang biasanya untuk aktifitas kegiatan yang bisa menampung sekitar 40 orang.

Beberapa kegiatan yang biasanya dilaksanakan di Lantai 6, terpaksa dialihkan ke tempat lain. Bukan apa-apa, tapi jika kegiatan itu melibatkan masyarakat, dan mereka tidak terbiasa memanjat sampai ke lantai 6, dan mengalami kram kaki, sesak nafas dan pegal-pegal, malah menjadikan masalah tersendiri.

Memang butuh stamina yang kuat untuk bisa mencapai lantai 6. Walaupun bisa mengisitirahatkan nafas sejenak di setiap lantai, tapi tak urung bagi yang tidak terbiasa, apalagi usia yang sudah merambat di atas 40, akan mengalami kelelahan. Mempertimbangkan hal di atas, maka saat ini lantai 6 praktis jarang digunakan, terutama di Sawunggaling yang bisa menampung sekitar 400 orang lebih.

Di lantai 5, selain ada Bapetikom, Bagian Pemerintahan, Pos Pengaduan LH, ada juga ruang Staf Khusus Walikota. Setiap hari penghuni lantai 5 harus menaiki 8 tangga dan 12 trap setiap tangganya. Jika kita hitung, maka setiap hari mereka naik dan turun tangga (dihitung tanpa ada kegiatan rapat di tempat lain) sebanyak 192 trap atau undakan.

Setiap bulannya trap-trap itu dilalui sebanyak 192 x 20 hari kerja (tidak dihitung jika lembur pada hari libur) total setiap bulan mereka memanjat sebanyak 3.840 trap.

Jika dihitung sejak bulan Maret mereka memanjat, maka selama 8 bulan ini mereka telah memanjat : 8 tangga x 12 trap x 20 hari kerja x 8 bulan x 2 (Naik dan Turun) = 30.720 trap! Luar Biasa…!

Pada minggu pertama memanjat, kaki memang mengalami rasa pegal, nafas memburu, jantung terasa berpacu dengan cepat, keringat meleleh, walaupun sudah diantisipasi dengan transit dulu di beberapa lantai. Biasanya tempat faforit untuk transit di lantai 4, karena ada ruang duduknya, paling tidak bisa meluruskan kaki dan mengatur nafas sejenak.

Pada minggu ketiga, nafas sudah sedikit terkontrol, kaki sudah agak terbiasa, walaupun transit masih diperlukan. Jika dulu transit untuk mengatur nafas, tapi sekarang transit untuk menunggu teman yang masih di bawah.

Pada bulan ketiga, untuk mengurangi rasa pegal, dicoba menaiki tangga ala pasukan Paskibra yang menaiki tangga perlahan-lahan dan pada setiap trap ujung sepatu menempel di bibir trap tangga. Ternyata cara ini cukup lumayan bisa meringankan betis dan juga bisa mengatur nafas. Tapi tampaknya kok gaya, masak memanjat ala Paskibra sampai lantai 5!

Kini setelah delapan bulan, dan sudah sekitar 30.720 trap yang dinaiki, kaki sudah beradaptasi tidak begitu pegal, betis semakin besar dan keras, sehingga bisa buat mentung maling… Nafas sudah terkontrol, degup jantung semakin berirama. Dan yang paling menakjubkan, badan terasa enteng. Bagi yang tidak terbiasa olah raga, memanjat tangga ini merupakan olah raga terbaik.

Menurut para ahli kebugaran, menaiki anak tangga dapat melatih otot-otot seluruh tubuh, akan meningkatkan kepadatan tulang, kekuatan otot, fungsi koordinasi, keseimbangan dan meningkatkan stamina dan kesehatan fisik secara keseluruhan. Disamping itu dapat mengencangkan otot paha, pantat serta betis. Tetapi jika memiliki gangguan pada lutut, naik turun tangga memang harus dikonsulkan lebih lanjut ke dokter.

Kalau dilihat dari sisi lingkungan, memakai lift untuk satu lantai saja akan menghabiskan kira-kira 350 watt. padahal di Pemokot ada 6 lantai, berarti menghemat 6 x 350 watt= 2.100 watt. Jadi sudah jelas bahwa menggunakan tangga akan bisa menghemat energi sangat banyak.

Padahal kalau kita mau lihat dari sisi lainnya, banyak yang dari kita tidak mengetahui bahwa:

  • Aktivitas fisik walaupun hanya sedikit pun akan membantu kesehatan kita
  • Kalau kita memakai tangga maka aktivitas ini akan menambah jumlah latihan fisik yang kita perlukan untuk 30 menit sehari
  • Memakai tangga memerlukan energi lebih banyak dari jalan biasa yaitu 200 watt, sehingga akan membakar 2 kali lipat kalori
  • Orang yang sering memakai tangga memiliki kaki yang lebih kuat
  • `Memakai tangga bisa lebih cepat daripada menunggu dan memakai lift

Banyak perusahaan dan universitas di Amerika Utara berkampanye “Take The Stairs” seperti Harvard University dan University of California at Berkeley, lalu perusahaan seperti Pitney Bowes dan Blue Cross Blue Shield. Dr. Manley dari Blue Cross mengatakan bahwa aktivitas fisik selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari sangat baik untuk kesehatan, dan juga menghemat energi.

Alhamdulillah, ternyata kejadian lift macet ini, telah memaksakan kita untuk olah raga naik turun tangga, dan badan terasa lebih segar. Untung Pemkot hanya memiliki lantai 6, coba kalau punya lantai sampai 20? Nggak bisa bayangin, demi olah raga masak naik turun tangga segitu banyaknya?