Selasa, Januari 20, 2009

JIMERTO WEEKLY REPORT


Saat terbetik kabar, jika majalah GAPURA akan hijrah ke Humas, ada sedikit kekecewaan sekaligus lega juga. Sedikit kecewa karena, majalah ini sudah bertahun-tahun, tepatnya sejak tahun 2003 telah dikelola oleh Dinas Infokom, kemudian berganti Bapetikom dan saat ini menjadi Kominfo, dengan wajah baru dan mengalami metamorfosa yang sedemikian luar biasa. Dari majalah yang awalnya hanya dipakai kipas-kipas saja, karena baik isi maupun kualitas kertas yang saat itu memang tidak menarik, sampai akhirnya menjadi majalah yang cukup menarik, dan mendapatkan penghargaan sebagai Juara I Nasional pada Anugerah Media Humas Pemerintah tahun 2006, sekaligus juara III Nasional Profil lembaga cetak yang diselenggarakan oleh Bakohumas Depkominfo RI. Pada tahun 2008 juga mendapatkan juara III Katagori media penerbitan internal pemerintah, antar lembaga pemerintah, departemen dan lembaga negara.

Memang saat itu cukup sulit untuk merubah maindset majalah Gapura. Saat itu saya meminta bantuan mahasiswa saya untuk membenahi content dan tampilan foto-fotonya. Teman saya bu Any yang memegang majalah Gapura, juga se ide dan memiliki gagasan untuk merubah tampilan majalah ini. Jadilah saat itu di tangan bu Any secara perlahan majalah Gapura berubah tampil cantik.
Namun, sejak bu Any ditarik ke bagian umum dan kepegawaian sekeratriat Diskominfo Surabaya, maka Gapura yang biasa ditangani bu Any, menjadi pekerjaan tambahan saya. Dan seandainya benar akan kembali ke Humas, bagi saya tidak masalah, karena memang asal muasalnya atau sejarahnya Gapura ini lahir dari orang-orang yang berkecimpung di Humas. Dan sudah sepantasnya Humas juga memiliki penerbitan sebagai bentuk sosialisasi dan penyebaran informasi.

Dan lega, karena mengisi rubrik di majalah Gapura cukup rumit. Setiap bulan harus diisi dengan hal yang baru. Ini artinya, setiap hari harus mencicil dan mencatat apa kira-kira yang akan diterbitkan untuk bulan berikutnya. Masalahnya, pekerjaan yang saya kerjakan bukan hanya materi atau isi Gapura saja, tapi juga pekerjaan lain seperti membuat buku KIM, brosur, pertemuan Bakohumas/bakorinko, pameran KIM, pertemuan KIM dsb yang sesuai dengan agenda DPA yang sudah disusun.

Sebagai gantinya, dan untuk menyalurkan energi ke-jurnalitik-an yang sudah berakar di sebagian diri teman-teman, saya telah mempersiapkan untuk membuat Jimerto weekly Report, yang berisi hasil liputan kegiatan pemerintah kota surabaya. Mengapa Jimerto weekly Report? Ini karena kegiatan hunting untuk berita di website www.surabaya.go.id berada di Dinas Komunikasi dan Informatika yang berada di jl. Jimerto Surabaya.
Untuk sementara Jimerto Weekly Report ini akan diterbitkan mingguan, pada Jumat sore. Dan jika sudah memiliki crew yang cukup dan bisa berbelanja informasi, maka tidak menutup kemungkinan akan diterbitkan setiap hari. Kegiatan yang diliput selain berita, juga dalam bentuk foto dan video yang semua itu nantinya dinamai Jimerto Weekly Report. Sebagai produk awal, teman-teman sudah mulai menerbitkan Jimerto Weekly Report dalam minggu kedua Januari 2009.

Jimerto Weekly Report menurut gambaran saya, tidak akan serumit menerbitkan majalah Gapura. Jika majalah, maka teman-teman harus investigasi lebih mendalam terhadap berita yang akan ditulis. Tapi jika Jimerto Weekly Report , hampir tiap hari teman-teman bisa mendapatkan berita karena mengikuti agenda kegiatan Pemerintah Kota atau SKPD. Kalau toh tidak ada berita yang diliput, mereka masih bisa mendapatkannya dari keluhan masyarakat yang masuk, yang bisa dikembangkan menjadi berita.

Untuk mempertajam tulisan, memang perlu latihan terutama memahami pakem membuat berita sesuai standar jurnalistik dan kode etik serta enak dibaca. Untuk itu, memang harus banyak belajar dan dilatih. Untungnya teman-teman di Jimerto Weekly Report memiliki semangat yang luar biasa untuk maju. Semangat inilah yang utama. Dan semangat ini perlu disupport agar tetap terjaga.