Jumat, Januari 16, 2009

UAS


Setelah Ujian Tengah Semester berlalu, tiba-tiba terbersit pikiran ingin mencoba mahasiswa hal yang baru. Saat pertemuan awal setelah UTS, saya tawarkan UAS tidak take home seperti UTS tapi terjun langsung ke lapangan mengapliasika teori dan kejadian yang ada di lapangan. Syukurlah mahasiswaku ini antusias... saya juga jadi semangat, karena ini UAS pertama di kampus yang mahasiswanya melakukan penelitian di lapangan. Untuk sementara saya ragu juga, mereka baru semester pertama, dan mata kuliah yang saya ajarkan adalah Pengantar Ilmu Komunikasi. Biasanya mahasiswa melakukan penelitian setelah mendapatkan materi teori komunikasi atau semester 6 ketika mendapatkan materi Metode Penelitian Komunikasi (yang juga saya ajarkan). Tapi saya coba mengikuti apa yang pernah dikatakan pak Habibie mantan menteri riset dan Presiden kita yang ke 3, bahwa perlu dilakukan lompatan besar. Yang biasanya orang mulai dari awal dahulu baru menuju akhir, tapi sekarang dibalik menuju akhir dulu baru awalnya diikuti.... karena itu Pak habibie dulu langsung membuat pesawat terbang, padahal masyarakat masih banyak yang belum bisa merakit sepeda....

Setelah meminta izin pada Rektor Kampus (Pak Zaenal), bahwa UAS mahasiswa saya tidak mengerjakan soal atau membuat makalah (take home), tapi membuat karya tulis penelitian tentang Keberanian Kaum Transeksual Mengungkapkan jati dirinya, maka mahasiswapun langsung mencari data.

Karena saya sangat bangga dengan mahasiswa yang antusias dan semangat ini, maka sayapun coba menghubungi Pak Zaenal lagi, untuk bisa hadir ketika anak-anak presentasi. Alhamdulillah, Pak Zaenal hadir juga, dan sungguh luar biasa hasil yang disajikan anak-anak... mereka cukup cerdas menguaraikan permasalahan dan memaparkan hasil penelitiannya, lengkap dengan film hasil wawancara dengan kaum gay dan waria...
Inilah senangnya jadi dosen, bisa bereksplorasi dan menuangkan gagasan yang kemudian diterjemahkan para mahasiswa. Menurut saya, pekerjaan dosen adalah semacam seniman, dia bisa bebas berkarya, tidak terikat dengan pakem. Dua pekerjaan yang bisa menghasilkan eksplorasi dan kebebasan berimajinasi, serta kebebasan berkarya, adalah dosen dan seniman. Karena itu para seniman bebas untuk melukis, menulis, mencipta lagu, menggambar dsb....

Ketika pagi hari sibuk dengan pekerjaan menjadi PNS, mengikuti kehendak, keinginan, dan perintah atasan... maka ketika sore hari bertemu para mahasiswa, hati dan pikiran bisa sangat terang benderang, ide-ide mengalir sangat deras... kayaknya ide yang tersumbat di pagi hari meluncur deras di sore hari... Dan ide semakin mengalir ketika menulisdi blog... luar biasa. Rasa lelah tiba-tiba hilang ketika bisa bertemu mahasiswa, dan menulis di blog...