Selasa, Agustus 10, 2010

Sahur Ramadhan

Seperti tahun-tahun lalu, ramadhan ini merupakan ritual bagiku untuk bangun tengah malam, menyiapkan sahur buat orang rumah dan beberapa anak ITS yang kos di rumah. Mula-mula aku hanya menyediakan ta'jil saja untuk beberapa masjid di dekat rumah. Lantas adikku yang saat itu masih kuliah di ITS menyarankan agar aku lebih baik menyediakan sahur saja bagi jamaah masjidnya di Masyitoh sekitar 10 orang. Maka, sejak saat itu sampai sekarang aku menjadi pengirim tetap sahur untuk mereka. Kadang kuatir juga, kalau-kalau mereka gak tahan dengan masakanku yang rasanya dijamin nggak ngalor nggak ngidul.

Aku masak sekitar pukul 20.00 karena masakan akan diambil oleh mereka sekitar jam 23.00. Setelah itu aku melanjutkan masak lagi untuk orang rumah dan anak kos yang jumlah totalnya sekitar 15 orang. Masakan untuk sahur aku buat simple saja, seperti dadar telor dan mi, atau lapis daging, atau kalao aku lagi capek aku buat saja sarden . Setiap pukul 02.30 aku bangunkan mereka untuk sahur bareng. setelah itu baru aku sholat ndeprok ke Gusti Allah. Memasarahkan hidup ini hanya kepada-Nya, siapa lagi yang aku tangisi menghilangkan rasa sesak di dada ini kalau bukan DIA?